RSS

Arsya in Action

Kali ini papa ga mau cerita, cuma mau menshare foto-foto kamu yang menurut papa sih oke banget pokoknya, kan siapa tau nanti ada Rumah Produksi yang mau ngelirik kamu nak buat di jadiin bintang iklan or sinetron :)












Welcome Arsya ...

Hai Arsya kali ini papa akan menceritakan bagaimana proses kelahiran kamu.


Tanggal 28 Februari 2012 sore, papa dan mama kontrol ke dokter kandungan. Seperti biasanya dokter Doni melakukan pengecekan rutin mulai dari USG sampai menanyakan keluhan-keluhaan mama. Disitu dokter Doni hanya mengkhawatirkan berat kamu nak yang tiap minggunya bisa naik 4 ons, jadi klo tidak cepat-cepat lahir dikhawatirkan berat kamu bertambah dan akan membuat mama sulit untuk melahirkan secara normal. Tetapi sebelum kami pulang, dokter Doni melakukan pemeriksaan yang belum pernah di lakukan sebelumnya. Dokter Doni bilang sih dia akan membuka jalur lahir. Dia juga menginformasikan bahwa setelah ini akan keluar flek dan akan sering terjadi kontraksi.   

Ternyata benar, malam harinya mama sering mengalami kontraksi dan keluar flek. Hingga larut malam mama masih sulit tertidur.

Keesokan harinya ketika papa ingin berangkat kerja, kontraksi yang dialami mama semakin hebat. Sepertinya tanda-tanda melahirkan sudah semakin dekat. Akhirnya papa memutuskan untuk tidak bekerja dan akan membawa mama ke Rumah Sakit. Sebelum berangkat ke rumah sakit, tidak lupa papa sempatkan terlebih dahulu untuk shalat dhuha guna memohon petunjuk dan kelancaran proses kelahiran mama. Papa pun juga menyuruh mama untuk membungkus mie instan dan makanan yang ada di dapur untuk di bagikan kepada yang tidak mampu. Papa dan Mama pun juga menyempatkan jalan kaki berkeliling komplek terlebih dahulu agar jalur lahir kamu semakin terbuka, sambil tidak lupa membawa bungkusan makanan untuk di bagikan kepada yang tidak mampu. 

Akhirnya pagi menjelang siang itu, papa dan mama berangkat ke rumah sakit. Setelah tiba disana, bidan mengecek keadaan mama. Bidan bilang saat itu ternyata kondisi mama baru pembukaan satu. Masih terlalu jauh untuk melahirkan. Bidan menawarkan apakah mau pulang dulu atau mau lanjut, tapi mama menginginkan pulang dulu. Nah guna semakin mempercepat pembukaan jalan lahir, papa tidak mengajak mama pulang, melainkan jalan-jalan dulu ke mall karawaci. Dari siang sampai sore papa dan mama hanya muter2 di mall itu. Hingga akhirnya papa dan mama kecapean dan memutuskan untuk pulang.

Di rumah ternyata kontraksi mama semakin hebat dan waktunya juga semakin cepat. Malam itu juga papa langsung bawa mama kembali ke Rumah Sakit. Ternyata setelah di rumah sakit dan di cek oleh bidan, pembukaan mama baru pembukaan tiga. Bidan bilang kurang 7 lagi, karena untuk melahirkan harus sudah pembukaan 10, dan normalnya tiap pembukaan lamanya adalah satu jam, berarti kurang lebih masih 7 jam lagi kamu lahir nak. Papa pun memutuskan untuk nginep di rumah sakit. 

Tepat jam 12 malam, kontraksi mama makin hebat sampai tidak tertahankan. Bidan pun segera mengecek, ternyata sudah pembukaan 9,  lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Bidan pun akhirnya mempersiapkan seluruh proses kelahiran kamu, dengan tidak lupa menelpon dokter Doni untuk datang ke rumah sakit. Rasa ngantuk yang tadinya papa rasakan, tiba2 hilang seketika. Sesaat lagi papa akan menjadi seorang "papa". 

Dokter Doni pun datang, dan proses kelahiran kamu pun di mulai. Kekhawatiran dan kecemasan mulai merasuki pikiran papa. Rasa untuk segera melihat kamu pun juga semakin tak tertahankan. Dokter Doni di bantu 2 bidan, dan papa berada di samping mama. Sekilas papa melihar raut muka mama yang juga tegang. Keringat dan air mata keluar bersamaan di saat mama berusaha mengeluarkan kamu. Ketuban pun pecah. 

Satu kali, dua kali, tiga kali bidan dan dokter menyuruh mama menarik dan menghembuskan nafas. Posisi pun berganti dari telentang sampai miring. Bahkan minus mata yang semula di khawatirkan lupa saat itu juga. Dokter dan Bidan pun berganti-gantian memberi intruksi dan semangat kepada mama.

Hingga akhirnya suara tangisan kamu pun terdengar... Alhamdulilahhirobil alamin

Arsya Pramudita Azkadina
Lahir : 01 Maret 2012
Jam : 00.46
Berat : 3,5 kg
Panjang : 52 cm











Setelah bidan membersihkan kamu nak, bidan pun menempelkan kamu ke dada mama, Alhamdulilah ASI mama langsung keluar.

Setelah semua proses selesai, papa segera ambil wudhu untuk shalat sunah 2 rakat, rasa syukur papa untuk semua keajaiban yang papa terima malam itu, untuk kesehatan kamu dan mama nak, untuk proses yang lancar, aahhh rasanya air mata ini sudah mulai mengalir ingat saat itu lg, semuanya kaya mimpi. Selesai shalat, papa pun mengadzankan dan mengqomatkan kamu. Oh ya hampir lupa, satu lagi yang bikin papa senang, kamu lahir di 01 Maret bukan di 29 Februari, kebayangkan nak klo kamu lahir di tanggal kabisat, bisa 4 tahun sekali ngerayain ulang tahunnya.

Tidak lupa terima kasih untuk semua pihak yang sudah mendoakan dan mensupport kelahiran Arsya.
Peluk cium dari Arsya