RSS

Teknik Disiplin buat Arsya (part 1)

Kayanya papa udah lama ya nak ga cerita tentang tumbuh kembang kamu, padahal kamu sekarang tambah besar, tambah banyak hal yang udah bisa kamu lakukan.

Ya udah sebelum melenceng kejauhan kali ini papa mau coba ngeshare gimana melatih mendisiplinkan kamu, tulisan ini bukan bermaksud mau mengajari atau mau sok2an bahwa pola disiplin yg papa lakukan ke kamu lebih baik dari orang tua lainnya. Tulisan ini hanya ingin berbagi terutama ke pada kamu nak, syukur2 bisa bermanfaat buat yang lain. Percayalah, papa tidak lebih baik daripada orang tua lainnya dalam mendidik dan mengasuh anak. Papa dan mama masih teruuuusss belajar. Tekhnik disiplin yang papa lakukan ini papa dapat dari sumber bacaan yang papa baca, dari pengalaman para orang tua, dan dari para ahli yang papa coba praktekan ke kamu. Apakah sudah berhasil? Papa belum bisa jawab, karena ini semua masih dalam proses.

Kenapa papa perlu melatih kedisiplinan kamu sejak dini, karena ini akan membantu kamu nak memahami konsep “salah” dan “benar”. Prinsipnya sih simple, orang-orang yang ada di dalam rumah (papa,mama,mbanya Arsya ‘mba Tati’) papa ajak berdiskusi untuk membuat aturan sesuai kesepakatan bersama untuk dijalankan bersama-sama pula. Klo papa bisa menggambarkan pola asuh ini ibarat pagar besi yang di berikan busa-busa tebal. Jadi bila kamu nak mencoba keluar dari pagar (aturan yg sudah dibuat bersama), kamu tetap dibatasi pagar besi (sikap tegas) namun kamu juga terlindungi dengan busa (dekat dan penuh kasih sayang). Dan ini memang ga mudah, tapi bukan berarti ga bisa dijalankan.

Nah berhubung saat ini usia kamu masih dibawah 4 tahun, jadi papa ga perlu menggunakan hukuman, papa berusaha menggunakan 2 tehnik ini, yaitu tekhnik pujian dan teknik abaikan. Seperti apa tehnik itu, papa akan coba jelasin:

1. Tehnik Pujian

Jadi Tehnik ini sih cuma untuk memuji perilaku kamu nak, sifatnya positif dan tujuannya biar memantapkan pembentukan perilaku kamu yang baik. Coba bayangin kalo kamu nak misalnya lagi makan dan menelan makanan, trus papa bilang “bagus”, nah kamu akhirnya tahu bahwa yang harus dilakukan ketika makan adalah menelan makanan. Coba klo papa diam aja, mungkin kamu ga sadar bahwa kamu sudah melakukan perilaku yang baik sehingga belum tentu kedepannya nanti diulangi. 

Bentuk memberi pujian ini ada macem2, misalnya lewat ekspresi muka, trus lewat kata2 yg positif buat kamu, atau papa kasih pengumuman ke anggota keluarga yang ada dirumah tentang perilaku baik kamu, trus bisa juga papa kasih kamu hadiah, dan masih banyak lg yg lainnya. Yang terpenting pujian itu langsung di berikan setelah perilaku yang baik dilakukan, supaya kamu juga paham koneksi antara perilaku dan pujian, klo ada delay misalnya perilaku baiknya dilakukan pagi hari trus pujiannya sore hari, mungkin kamu nak jadinya udah lupa, pujiannya jadi kurang bermakna.

Trus adalg nih yang paling penting, yang diberi pujian itu perilakunya ya bukan si anaknya. Jadi daripada papa bilang “Arsya anak yang pintar”, lebih baik papa bilang “wah gambar Arsya bagus”. Kenapa penting untuk diberikan pujian pada perilakunya? Karena yang berubah-ubah itukan perilakunya, Arsya kan tetap. Arsya harus tahu bahwa dirinya selalu baik, tapi perilaku arsya yang kadang baik dan kadang perlu diperbaiki. Kan pasti akan ngebingungin klo sesekali papa bilang “Arsya anak pintar” trus besoknya “Arsya anak nakal”, pesan tidak jelas, jadi Arsya anak yang pintar atau anak yang nakal? Nah jadi intinya papa berusaha memberi pujian pada perilaku yang spesifik, biar Arsya tahu bahwa perilaku itu baik dan harus diulangi.

Wah udah panjang banget ya nak tulisannya, nti kamu bosen lagi bacanya, mending papa bikin bersambung aja ya kaya serial drama di televisi. Next papa akan lanjutin teknik disiplin selanjutnya. Ingetin kalo papa tiba2 lupa buat nerusin kelanjutannya..







   

Happy Buezzday istriku tercintah

Hallo pembaca yg budiman,
Tulisan kali ini saya peruntukkan persembahkan persilakan perkembangbiakkan, per......baiklah sebelum menjadi panjang, kita langsungkan saja.

Kepada seorang perempuan jangkung dengan jilbab lucunya dan kacamata imutnya,
Pendamping hidup saya,
Istri saya tercinta.
Atau yang biasa dipanggil chay4ngkyu Lina Tresnawati #tssaah Alaynya keluar

Hari ini merupakan ulang tahunnya yang ke empat ratus dua puluh sembilan, kalo nggak salah. Kalo salah ya maafin aja. Namanya juga manusia. Kadang khilaf, kadang lupa, kadang keenakan.
*disambit sendal*

Dan sekarang, dia sudah bertambah tua. Juga seiring berjalannya waktu, sudah dikejar-kejar untuk nambah anak ke dua sama suaminya. "Arsya kapan dikasih adek!" begitu kira-kira suaminya berkata.

Oke. Sekarang saatnya ucapan serius.
Kepada  Lina Tresnawati
atau yayang Lina,
atau ci imut Lina......oh, sama aja semuanya ya? Ternyata saya orangnya agak sulit move on.
Baiklah. Selamat ulang tahun, Istriku tersayang. Semoga menjadi orang yang membanggakan sekaligus membahagiakan orang-orang yang disayang, juga selalu diikuti kesehatan dan kesuksesan. Sayang aja nih saya belom mampu untuk menghadirkan Mamah Dedeh untuk ikut nulis pada postingan ini di dalam segmen doa, atau mungkin menyuruh Bapak Prabowo dengan Parta Gerindanya membuat iklan di tv yg khusus ngucapin selamat ulang tahun buat kamu di hari ini. Sebagai suami yang sayang secara tulus ikhlas dan Ridho tanpa Rhoma, dari lubuk hati yang paling dalam mendoakan agar anda senantiasa mendapatkan jalan yang terang dan nggak byar pet cahayanya, juga selalu diberkahi olehNya. *hapus airmata*
*terharu ceritanya*

Oh iya. nambah umur, nambah tua, nambah pengalaman, nambah makmur, nambah subur, nambah sejahtera, nambah makannya kalo ditraktir, boleh?
*dikemplang*

Once again,
HAPPY BIRTHDAY, SAYAANNGGKUUU!
Salam hangat,


Tom Cruise.





Happy wedding anniversary

Saya gak tau harus mulai darimana,
saya juga awalnya nggak tau mau nulis apa,
Tapi berhubung ini wedding anniversary saya, jadi saya putuskan untuk menulis tentang KAMU, pendamping hidup saya, istri saya tercinta...

Saya menyayangi kamu dari semua hal yang kamu punya. Kekuranganmu, kelebihanmu, semuanya.

Kamu yang tidak banyak berekspresi, kamu yang cemburuan, kamu yang penyayang, kamu yang pekerja keras, kamu yang keras kepala, kamu yang ceriwis...

Rasanya seperti membaca buku. Sebuah buku yang tidak habis-habis lembarannya saya baca. Kalau bisa diberikan judul, mungkin judulnya akan "It’s All About My Wife : Jangan dibaca jika Anda tidak benar-benar menyayanginya". Buku itu akan berisi tentang kamu. Tentang kita, tentang rumah tangga kita, tentang anak-anak kita, tentang apa makanan kesukaanmu, tentang apa yang kamu suka dan tidak suka....

Saya awalnya tidak benar-benar menyayangi kamu.
Saya pikir kita hanya akan berhenti pada batas "Profesi". Ya saya mengagumimu profesimu sebagai seorang perawat. Tapi semua hal yang kita perbincangkan, mimpi dan harapanmu, pola pikir kamu, senyumanmu yang sangat kental, kedua bola matamu, ejekan-ejekan khas yang keluar dari mulutmu, kebutuhan untuk mendampingi hidupmu, semua mendadak berputar balik menyerang saya dan berbaris rapi menyiapkan amunisi untuk membuat saya benar-benar menyayangi kamu.

Dan semua tentang kamu membuat saya yakin menjadikan kamu menjadi pendamping hidup saya...

Kamu ingat, hari-hari diawal kita menikah, ketika kita berdua berbaring bersampingan dengan beralaskan tikar (karena untuk beli kasur uangnya udah habis buat resepsi dan bayar kontrakan rumah), memandang langit-langit rumah dengan kipas angin tua yang berputar penuh semangat menghilangkan kegerahan kita akan cuaca di kota karawaci yang meradang?

Lalu kamu peluk aku. Lama, tapi hangat. Aku suka, lalu kemudian memilih untuk tenggelam di dalamnya.

Aku memiliki keinginan yang besar untuk bisa ada setiap malam menemanimu berbincang tentang segala hal sebelum kita akhirnya pergi tidur. Aku memiliki keinginan yang besar untuk memberimu sentuhan-sentuhan kecil di bagian kepala setiap kali kamu mengeluh karena mengkhawatirkan banyak hal.

Sayang,
Apapun rintangan yang akan kita hadapi dalam mengarungi rumah tangga kita, kamu harus percaya suatu saat ini akan berbuah manis.
Walaupun hasilnya tidak seperti yang kita inginkan, tapi kita harus yakin itulah yang kita butuhkan. Setidaknya, untuk pembelajaran.

Happy wedding Anniversary beib

Kebersamaan kita, adalah keinginan saya yang sampai saat ini tidak ingin saya lepas kesempatannya.



















Cuma Sekdar Tulisan

"Mbak, saya pesan kopi, pisahkan pahitnya ya", pintaku pada pelayan ini. "Hidup, tak boleh memilih rasa nyeri", jawabnya, menjauh pergi

"Baiklah, satu cangkir saja, kopi tanpa gula, agar pahitnya membuat luka makin dewasa", jawabku, sambil menatap daftar menu

"Pesan saja kopi yg kamu mau, siapa tahu, pada teguk terakhir; lukamu menemukan takdir", pelayan cafe itu menceramahiku

"Seperti apa kau tahu tentang rasa sakitku, apakah sebaik pengetahuanmu ttg rasa pahit kopiku", kataku, sambil memainkan gadgetku

"Minum saja kopimu, jgn habiskan waktu dgn tanya padaku. Rasa pahit, dan juga sakit, punya deadline sendiri", katanya, malu-malu

"Terima kasih, Mbak, telah memberi rasa pahit pd kopiku. Minta nmr telponmu, nanti kutelpon kalau sdh bisa melupakan sakitku", pintaku

"Tak perlu menghubungiku, sebab saat kau telah melupakan rasa sakitmu, aku tak lagi menjadi pelayan di cafe ini", jawabnya, ragu

Kutinggalkan cafe itu pelan-pelan. Sebuah pesan pada bon yg aku bayarkan: "selain kopi, tak ada lagi kekasih yg tak menyakiti"


taken from @Bemz_Q

Setahun Arsya


Arsya sayang, rasanya baru kemarin mama dengan semangat memberitahukan hasil testpack di pagi hari itu ke papa bahwa mama positif hamil.
Rasanya baru kemarin merasakan sensasi berburu perlengkapan baby guna mempersiapkan kelahiran kamu.
Dan rasanya baru kemarin papa dan mama merasakan ketegangan menanti  detik-detik kelahiran kamu.


Hingga akhirnya 01 Maret 2012 pukul 00.46 Wib engkau lahir kedunia ini anakku.
ARSYA PRAMUDITA AZKADINA
Tangis pertamamu masih papa ingat betul nak, dalam keadaan masih berlumuran darah dan lendir kamu nangis sekeras2nya, tak lupa papa juga menyempatkan untuk mengambil foto dan memvideokan saat-saat pertama kamu hadir di dunia ini. Bagaimana saking bercampur aduknya perasaan papa saat itu antara senang, sedih, tegang sampai-sampai papa salah mengadzankan kamu, bukan di telinga kanan melainkan di telinga kiri, hingga akhirnya papa sadar dan mengulang adzan dari awal dan tentu saja di telinga kanan. Bagaimana akhirnya secara tiba-tiba butiran air mata ini menetes dipipi papa. Butiran air mata seorang papa yang sangat bahagia, melihat bayi mungil lahir dari rahim Mama. Engkau adalah Rahmat dan sekaligus titipan Allah untuk Papa dan Mama Arsya ku sayang. 

Hari demi hari, bulan demi bulan telah engkau lalui hingga tak terasa usiamu sekarang sudah menginjak satu tahun. Tepat hari ini 01 Maret 2013. 
Bila dulu engkau hanya mampu menangis, kini engkau telah belajar untuk mengenali orang-orang di sekitarmu, engkau telah belajar berbicara, engkau telah belajar berjalan, dan masih banyak lagi tugas perkembangan yang harus engkau lalui.

Di ulang tahunmu yang pertama ini,  Papa hanya berpesan kepadamu Nak. Kelak engkau besar nanti, jadilah engkau insan yang senantiasa bertaqwa, senantiasa mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepadamu, jadilah engkau insan yang jujur karena sekali engkau berdusta, maka orang tidak akan mempercayaimu lagi. Pegang teguh kalimah Tauhid dalam setiap nafasmu. Jadilah engkau anak yang pandai, yang selalu menjalankan ibadah wajib dan menghidupkan yang sunah, panjangkan malam dengan tahajudmu, dan mengisi pagi dengan Dhuhamu. Hiasi hari-harimu dengan kalam-kalam suci Alquran, sedekahkan harta terbaikmu dan  bantulah lingkunganmu ketika mereka membutuhkan pertolonganmu, dan bergunalah engkau bagi sesama.

Tidak ada yang bisa Papa berikan kepadamu di hari ulang tahunmu ini nak, kecuali kasih sayang seorang Papa yang tulus kepada putri kecilnya. Kecupan Papa di keningmu sebagai ungkapan Selamat Ulang Tahun untukmu mungkin akan lebih engkau mengerti, dibandingkan ucapan Selamat Ulang Tahun ribuan kali


Selamat Ulang Tahun Arsyaku Sayang…….. doa Papa dan mama selalu menyertaimu..









Karena Banjir pun perlu di dokumentasikan

Dear Arsya, kali ini papa ga akan bahas soal tumbuh kembang kamu di blog ini tetapi papa akan menshare foto-foto musibah banjir yang terjadi di kota Jakarta pada tanggal 17 Januari 2013. Banjir hebat yang telah  menelan korban jiwa, harta dan melumpuhkan denyut nadi perekonomian kota ini. Arsya memang tinggal di Tangerang dan Alhamdulilah pemukiman kita ga terkena banjir, tetapi papa mau mengingatkan bahwa di kota manapun nantinya kelak kamu akan tinggal, kamu harus tetap bertanggung jawab terhadap kota itu. Dan mudah-mudahan foto-foto ini bisa menjadi pelajaran kelak buat Arsya dimasa yang akan datang.


suasana di jalan thamrin
Bundaran HI
Patung kuda monas


Pusat perkantoran JL Thamrin

HI

Beberapa wilayah tinggi air hingga se atap

orang-orang yang bekerja harus di evakuasi



Stasiun Kereta Api ga luput dari banjir

Bule juga kebanjiran :(

Mobil atau kapal selam ???
Suasana di pengungsian

Apapun keadaannya, ingat ALLAH
Innalilahi Wa innailaihi Rojiun

Banjir masuk berita Internasional
Salut buat relawan, tim SAR, paramedis, dan orang2 yang berjuang di banjir ini

Bendungan katulampa


Salah satu sudut di lahan parkir di jakarta

ini padahal jalur utama di pusat kota

Presiden juga kebanjiran
Kereta pun ga luput diserang banjir

Lumpuh total

Mobil mahal mogok di tengah banjir


Sekalian mandiin kereta
Ya Allah, baik dan buruk adalah dari-Mu. Jadikan banjir ini dan musibah lainnya, selalu baik. Sungguh tidak ada yg buruk dari-Mu.

Engkaulah ya Allah Pemilik Air, curahannya, alirannya. Engkau juga Pengendalinya. Tarik ia kembali ya Allah & ampuni kami.

Jika banjir ini sbb Engkau marah kami kebanyakan lalai, kebanyakan pesta2 pora, lupa akan shalat, jadikan ini bel kiamat buat kami.

Jika banjir ini menyebabkan muncul belas kasih kami & spirit berbagi, makasih ya Allah. Mudah2an jd training 
hebat untuk kami & ladang amal.

Yaa Allah, jika banjir ini sebab kesombongan kami, lupa bahwa negeri ini punya-Mu, kota ini punya-Mu, ampuni kami ya Allah...